Hai! Aku datang lagi ^^
Kali ini, mumpung aku masih dalam masa hibernasi (Baca: Masa liburan panjang setelah lulus SMA dan menunggu saatnya kuliah) Itu kan liburnya lama banget kan ya -__- Daripada aku bingung mau ngapain, mending aku ikutan giveaway aja! Ya kan? Haha :D
Oke, kali ini aku mau ikutan GA nya Reyza dan Lilis dengan tema #OneOfMyHappyMoment. Ciee bikin giveaway aja couple-an gitu, wkwk :D Giveaway nya nggak susah kok, kita Cuma disuruh nyeritain sebuah momen yang bikin kita bahagia. Gampang, kan?
Nah, selama aku hidup, sebenarnya banyak banget kejadian yang bikin aku bahagia. Mulai dari momen- momen penting, sampai ke momen-momen kecil yang kelihatannya sepele, tapi besar maknanya. Dibalik itu selalu ada orang-orang ‘Spesial’ yang membuat kata “Bahagia” itu muncul, dan menghiasi hari-hari makhluk paling polos sedunia ini xD. Diantaranya adalah seorang sahabat yang akan kuceritakan kali ini. Sebenarnya masih banyak sahabatku yang lain, tapi entah seperti apa panjangnya tulisan ini jika aku menceritakan semuanya. Hehehe :D
Nama lengkapnya Dea Kartika. Boleh dipanggil Dea, Dedew, mbak Dea, atau Kagaje, karena dia orangnya gaje sekali :v Dea ini adalah sahabat yang kukenal sejak kelas X SMA dulu. Aku dan Dea mulai saling kenal bukan karena satu kelas, lebih tepatnya karena kami sama-sama mengikuti seleksi untuk menjadi anggota Web Majalah sekolah, dan ternyata kita berdua lulus! Nah, Itulah awal kedekatan kami.
Bareng Dea selalu bisa bikin aku benar-benar jadi diri aku sendiri. Nggak perlu bilang suka kalo emang nggak suka, nggak perlu bilang mau kalo emang nggak mau. Bareng Dea juga selalu bikin aku bisa ketawa lepas, bikin aku bisa ngomong panjang lebar soal apa aja. Nggak perlu ada yang ditutup-tutupin kalo sama dia, dan disaat seperti itulah.. aku sudah merasa bahagia ^^
Jadi ingat, waktu masih sekolah dulu, aku dan Dea itu ibarat anak kembar. Dimana ada aku, pasti ada Dea. Begitupun sebaliknya. Malah, ada yang betulan ngira kami itu anak kembar -_- Jadi, para warga di sekolah itu pasti aneh ngeliatnya kalo aku cuma jalan sendirian doang. Pasti ada aja yang nanya.
“Va, Dea mana? Tumben nggak bareng”
“Loh, nggak bareng Dea, va?”
“Kembarannya mana va?”
Ya, pertanyaan sejenis itulah. Awalnya, aku pun bingung, kenapa sampai ada yang ngira kami itu kembar. Padahal menurutku, dari segi wajah kami nggak mirip sama sekali. Tapi setelah diingat-ingat kembali, pantas saja mereka sampai berpikir begitu. Mungkin karena beberapa faktor dibawah ini.
Pertama, aku dan Dea sama-sama anggota Majalah sekolah (jurnalis). Kedua, kami sama-sama aktif di OSIS. Ketiga, sama-sama anggota Club Komputer. Keempat, kami hobby nongkrong didepan laptop xD. Kelima, kami sama- sama suka design blog. Dan yang keenam, aku dan Dea berada dikelas yang sama selama dua tahun penuh, yaitu di kelas XI dan XII SMA. Ditambah lagi aku dan Dea itu emang dekat banget~ Pantas aja.
Flashback ke masa-masa SMA itu memang selalu menyenangkan. Apalagi kalo ingat momen-momen bareng sahabat. Jadi ingat, dulu dikelas sering ngerumpi sama dea, dengerin dea curhat tentang Juri “KW”, sering ngusilin Mentary juga ni bareng dea hehehe, maafkan kami ya kak men :D
Ada juga waktu itu, kalo nggak salah sih waktu acara HUT sekolah, aku dan dea bosan ngikutin acara, dan tiba-tiba ada sebuah ide terlintas dibenak kami. Dengan senyum devil pun kami mengajak anak-anak club komputer pergi menemui Pembina club, untuk izin belajar di labor komputer. Iya, bilangnya sih mau lanjutin belajar tentang design blog, tapiii… yang kami lakukan di labor adalah… Browsing, main game dan nonton anime sepuasnya bahaha xDD Aduh, maafkan kelakuan anak didikmu ini yaaa pak.
Tapi, ada satu hal yang masih sangat aku ingat sampai sekarang. Ketika aku sakit. Waktu itu, aku mulai sakit di akhir kelas XII semester I. Mungkin aku nggak bisa ngejelasin disini, gimana detailnya sakit aku itu. Yang jelas, aku sakit bukan seminggu dua minggu, tapi sampai berbulan-bulan. Memasuki pembelajaran di semester II, aku juga masih sakit dan nggak bisa datang ke sekolah. Sampai waktu itu sempat dapat kabar, katanya kalo aku nggak bisa masuk juga, harus ambil masa langkau. Masalahnya, kelas XII semester II itu udah deket banget sama UN. Jujur, waktu itu rasanya aku udah pesimis banget. Belum lagi pelajaran yang ketinggalan selama aku nggak masuk. Rasanya sedih banget kalo harus ngambil masa langkau dan nggak bisa lulus bareng teman-teman yang lain.
Waktu itu, disaat aku merasa benar-benar terpuruk, aku lupa kalo aku masih punya sahabat-sahabat yang selalu mendukung dan menyemangati aku. Waktu itu sahabat-sahabatku termasuk Dea datang. Mereka cerita banyaak banget. Mereka bilang, aku harus cepat masuk sekolah, banyak kejadian seru yang aku lewatin katanya. Waktu itu Dea juga bilang “Udah va, kalo masalah pelajaran nggak usah khawatir. Pasti aku bantu kok. Yang penting bisa masuk sekolah dulu”. Yah, memang aku betulan takut waktu itu, pelajaran yang nggak aku ikuti itu segunung cuy! Kata-kata Dea waktu itu benar-benar memompa semangatku lagi. Kalo nggak ada Dea juga aku nggak tau deh siapa lagi yang bakal bantuin aku ngejar ketinggalan aku. Aaaaa thanks you so much de ({})
Nah, Sampai akhirnya aku sehat dan bisa masuk sekolah, terus lulus bareng-bareng, dan bentar lagi udah mau kuliah. Aaaahh senangnyaa. Mikirin itu aja aku udah bahagia banget. Momen itu nggak akan pernah aku lupakan deh pokoknya.
Percaya deh, bahagia itu bisa muncul dimana aja dan kapan aja. Apalagi jika ada sahabat yang selalu menemani kita. Sahabat yang selalu ada bahkan disaat terburuk kita. Allah memang baik, ia memberiku seorang sahabat yang mengerti dan menerimaku apa adanya.
Sekarang, aku dan Dea udah nggak SMA lagi. Kita mulai berjalan kearah impian kita masing- masing. Alhamdulillah, kita masih satu universitas. Bedanya, aku jurusan Teknik informatika, Dea jurusan ilmu Komunikasi :D Jangan sombong- sombong ya de pas udah kuliah ntar, awas aja kalo sombong, aku aduin ke kang mune XDD
Salam sayang,
Eva :)
Kali ini, mumpung aku masih dalam masa hibernasi (Baca: Masa liburan panjang setelah lulus SMA dan menunggu saatnya kuliah) Itu kan liburnya lama banget kan ya -__- Daripada aku bingung mau ngapain, mending aku ikutan giveaway aja! Ya kan? Haha :D
Oke, kali ini aku mau ikutan GA nya Reyza dan Lilis dengan tema #OneOfMyHappyMoment. Ciee bikin giveaway aja couple-an gitu, wkwk :D Giveaway nya nggak susah kok, kita Cuma disuruh nyeritain sebuah momen yang bikin kita bahagia. Gampang, kan?
Nah, selama aku hidup, sebenarnya banyak banget kejadian yang bikin aku bahagia. Mulai dari momen- momen penting, sampai ke momen-momen kecil yang kelihatannya sepele, tapi besar maknanya. Dibalik itu selalu ada orang-orang ‘Spesial’ yang membuat kata “Bahagia” itu muncul, dan menghiasi hari-hari makhluk paling polos sedunia ini xD. Diantaranya adalah seorang sahabat yang akan kuceritakan kali ini. Sebenarnya masih banyak sahabatku yang lain, tapi entah seperti apa panjangnya tulisan ini jika aku menceritakan semuanya. Hehehe :D
Nama lengkapnya Dea Kartika. Boleh dipanggil Dea, Dedew, mbak Dea, atau Kagaje, karena dia orangnya gaje sekali :v Dea ini adalah sahabat yang kukenal sejak kelas X SMA dulu. Aku dan Dea mulai saling kenal bukan karena satu kelas, lebih tepatnya karena kami sama-sama mengikuti seleksi untuk menjadi anggota Web Majalah sekolah, dan ternyata kita berdua lulus! Nah, Itulah awal kedekatan kami.
Bareng Dea selalu bisa bikin aku benar-benar jadi diri aku sendiri. Nggak perlu bilang suka kalo emang nggak suka, nggak perlu bilang mau kalo emang nggak mau. Bareng Dea juga selalu bikin aku bisa ketawa lepas, bikin aku bisa ngomong panjang lebar soal apa aja. Nggak perlu ada yang ditutup-tutupin kalo sama dia, dan disaat seperti itulah.. aku sudah merasa bahagia ^^
Jadi ingat, waktu masih sekolah dulu, aku dan Dea itu ibarat anak kembar. Dimana ada aku, pasti ada Dea. Begitupun sebaliknya. Malah, ada yang betulan ngira kami itu anak kembar -_- Jadi, para warga di sekolah itu pasti aneh ngeliatnya kalo aku cuma jalan sendirian doang. Pasti ada aja yang nanya.
“Va, Dea mana? Tumben nggak bareng”
“Loh, nggak bareng Dea, va?”
“Kembarannya mana va?”
Ya, pertanyaan sejenis itulah. Awalnya, aku pun bingung, kenapa sampai ada yang ngira kami itu kembar. Padahal menurutku, dari segi wajah kami nggak mirip sama sekali. Tapi setelah diingat-ingat kembali, pantas saja mereka sampai berpikir begitu. Mungkin karena beberapa faktor dibawah ini.
Pertama, aku dan Dea sama-sama anggota Majalah sekolah (jurnalis). Kedua, kami sama-sama aktif di OSIS. Ketiga, sama-sama anggota Club Komputer. Keempat, kami hobby nongkrong didepan laptop xD. Kelima, kami sama- sama suka design blog. Dan yang keenam, aku dan Dea berada dikelas yang sama selama dua tahun penuh, yaitu di kelas XI dan XII SMA. Ditambah lagi aku dan Dea itu emang dekat banget~ Pantas aja.
Flashback ke masa-masa SMA itu memang selalu menyenangkan. Apalagi kalo ingat momen-momen bareng sahabat. Jadi ingat, dulu dikelas sering ngerumpi sama dea, dengerin dea curhat tentang Juri “KW”, sering ngusilin Mentary juga ni bareng dea hehehe, maafkan kami ya kak men :D
Ada juga waktu itu, kalo nggak salah sih waktu acara HUT sekolah, aku dan dea bosan ngikutin acara, dan tiba-tiba ada sebuah ide terlintas dibenak kami. Dengan senyum devil pun kami mengajak anak-anak club komputer pergi menemui Pembina club, untuk izin belajar di labor komputer. Iya, bilangnya sih mau lanjutin belajar tentang design blog, tapiii… yang kami lakukan di labor adalah… Browsing, main game dan nonton anime sepuasnya bahaha xDD Aduh, maafkan kelakuan anak didikmu ini yaaa pak.
Tapi, ada satu hal yang masih sangat aku ingat sampai sekarang. Ketika aku sakit. Waktu itu, aku mulai sakit di akhir kelas XII semester I. Mungkin aku nggak bisa ngejelasin disini, gimana detailnya sakit aku itu. Yang jelas, aku sakit bukan seminggu dua minggu, tapi sampai berbulan-bulan. Memasuki pembelajaran di semester II, aku juga masih sakit dan nggak bisa datang ke sekolah. Sampai waktu itu sempat dapat kabar, katanya kalo aku nggak bisa masuk juga, harus ambil masa langkau. Masalahnya, kelas XII semester II itu udah deket banget sama UN. Jujur, waktu itu rasanya aku udah pesimis banget. Belum lagi pelajaran yang ketinggalan selama aku nggak masuk. Rasanya sedih banget kalo harus ngambil masa langkau dan nggak bisa lulus bareng teman-teman yang lain.
Waktu itu, disaat aku merasa benar-benar terpuruk, aku lupa kalo aku masih punya sahabat-sahabat yang selalu mendukung dan menyemangati aku. Waktu itu sahabat-sahabatku termasuk Dea datang. Mereka cerita banyaak banget. Mereka bilang, aku harus cepat masuk sekolah, banyak kejadian seru yang aku lewatin katanya. Waktu itu Dea juga bilang “Udah va, kalo masalah pelajaran nggak usah khawatir. Pasti aku bantu kok. Yang penting bisa masuk sekolah dulu”. Yah, memang aku betulan takut waktu itu, pelajaran yang nggak aku ikuti itu segunung cuy! Kata-kata Dea waktu itu benar-benar memompa semangatku lagi. Kalo nggak ada Dea juga aku nggak tau deh siapa lagi yang bakal bantuin aku ngejar ketinggalan aku. Aaaaa thanks you so much de ({})
Nah, Sampai akhirnya aku sehat dan bisa masuk sekolah, terus lulus bareng-bareng, dan bentar lagi udah mau kuliah. Aaaahh senangnyaa. Mikirin itu aja aku udah bahagia banget. Momen itu nggak akan pernah aku lupakan deh pokoknya.
Percaya deh, bahagia itu bisa muncul dimana aja dan kapan aja. Apalagi jika ada sahabat yang selalu menemani kita. Sahabat yang selalu ada bahkan disaat terburuk kita. Allah memang baik, ia memberiku seorang sahabat yang mengerti dan menerimaku apa adanya.
Sekarang, aku dan Dea udah nggak SMA lagi. Kita mulai berjalan kearah impian kita masing- masing. Alhamdulillah, kita masih satu universitas. Bedanya, aku jurusan Teknik informatika, Dea jurusan ilmu Komunikasi :D Jangan sombong- sombong ya de pas udah kuliah ntar, awas aja kalo sombong, aku aduin ke kang mune XDD
Salam sayang,
Eva :)
