Sunday 9 August 2015

Best Friends Never Die


Sudah satu tahun kami berpisah. Kami mulai memilih jalan kami masing-masing. Berpisah untuk mengejar cita-cita dan impian kami. Berpencar ke berbagai penjuru yang berbeda. Kami memang berbeda. Kami punya jalan dan cara kami masing-masing untuk mencapai kesuksesan itu. Cerita yang akan kami ceritakan ke anak cucu kami kelak pun akan berbeda juga. Namun, ada satu kisah yang sama, yang kelak akan kami ceritakan. Cerita tentang persahabatan kami. Ya, kali ini gue ingin bercerita tentang sahabat-sahabat gue. Sahabat yang mulai gue kenal sejak zaman SMA dulu. 

Fathimah Azzuharoh
Dea Kartika
Nurfadhilah
Anita Pertiwi Putri
Risa Annisa
Yola Adria


Merekalah orangnya. Salah satu orang terbaik yang pernah ada di hidup gue. Menemani masa-masa SMA gue dengan banyak warna. Nggak Cuma warna kebahagiaan, bahkan mereka ada untuk gue di masa-masa terkelam gue. Rata-rata gue udah kenal sama mereka sejak kelas 1 SMA, namun kami mulai akrab sejak menginjak kelas 2 SMA. Saat itu kami berada di kelas yang sama, yaitu kelas XI IPA Cendikia 2. Dikelas inilah, gue mulai mengenal mereka secara lebih dekat. Entah kenapa, saat itu keakraban kami mulai terjalin. Walaupun beberapa dari mereka udah ada yang gue kenal sejak kelas X, tapi ini beda. Kita lebih sering barengan. Yaa mungkin diluaran sana ada yang menyebut hal ini dengan istilah “geng” atau apalah itu namanya. 

Bagi gue itu nggak penting. Apapun mereka menyebutnya, yang pasti menurut gue, kita semua pasti punya teman-teman yang lebih dekat dengan kita dibanding yang lainnya. Teman-teman yang membuat kita ‘lebih’ merasa nyaman. Dan ya, inilah yang gue rasakan ketika bersama mereka. Rasa nyaman. Selalu jadi diri gue sendiri didepan mereka. Gak perlu pura-pura, nggak perlu jadi orang lain. Hari-hari di kelas 2 SMA pun kami lewati bersama-sama. Tak terasa, kamipun menginjak kelas XII (3 SMA). 
Saat itu yang membuat gue sedikit kecewa, karena kelas kami diacak lagi. Dan yang lebih menyebalkan lagi, kami semua terpisah-pisah. Kami ditempatkan di kelas yang berbeda-beda. Awalnya, gue berpikir kita bakalan mulai pisah. Tapi ternyata nggak. Walaupun waktu barengan jad lebih dikit, kami tetap bisa ngumpul bareng. Ketawa bareng, becanda bareng. Dan masih banyak bareng-bareng yang lainnya lagi.
Oiya, ada satu orang lagi yang belum gue sebutkan. 

Azizah Adlina

Dia memang nggak pernah satu kelas dengan gue. Kami pun beda jurusan. Gue dan yang lainnya jurusan IPA, dan zizah IPS. Awalnya dia teman baiknya risa. Dia sering ngumpul bareng kami. Dan akhirnya dia pun menjadi bagian dari sepenggal kisah persahabatan kami.
Sampai akhirnya tibalah saat kelulusan kami. Di satu sisi gue senang karena telah berhasil menamatkan jenjang pendidikan di SMA, yang berarti gue bakalan lanjut ke jenjang selanjutnya. Jenjang yang membuat gue tidak menjadi ‘siswa’ lagi, tapi ‘mahasiswa’. Disisi lain, gue bakalan pisah sama sahabat-sahabat gue. Dan itu jelas membuat gue sedih. Apalagi sejak kuliah kita jadi sering ketemu. Dila dan yola kuliah di unri. Gue, dea, fathimah, anita dan azizah kuliah di uin suska. Risa udah pergi merantau ke Solo. Itupun kami pada beda-beda jurusannya. Jadi, walaupun gue, fath, dea, nita dan zizah satu universitas, tetap aja susah dan jarang banget ketemu dikampus. 

Yah, akhirnya kita Cuma kontak-kontakan lewat media online. Bbm, facebook, instagram. Ya mau gimana lagi. Waktu dan jarak membuat kami susah untuk bertemu. Sampai akhirnya waktu itu ada kesempatan. Libur semester 1. Risa juga balik ke pekanbaru. Jadinya kita bisa ngumpul sebentar di taman kota. Ya, waktu itu rasanya bentar bangeet. Karena takut kesorean akhirnya kami pulang.
Dan yang baru-baru ini Alhamdulillah kami bisa ngumpul lagi. Ya pas liburan kuliah semester 2 ini. Hari itu agendanya kami silaturahmi. Mumpung masih dalam suasana lebaran dan kue lebaran dirumah juga belum habis. Ya akhirnya kita keliling-keliling. Kerumah dila, zizah, nita, risa, dea, fathimah, dan terakhir kerumah gue. Yola gimana? Ya, yola nggak bisa ikutan ngumpul waktu itu. Nggak ada kabar sih sebenarnya :( Jadi yang ngumpul Cuma ber-7. Mungkin di post selanjutnya gue bakan ceritain gimana serunya pertemuan kami yang ini.

Oke, jadi yang pengen gue bilang di tulisan gue kali ini yaitu, walaupun kami jarang ketemu karena kegiatan dan kesibukan masing-masing, kontak-kontakan juga jarang, tapi pada akhirnya kita bakal tetap ketemu lagi. Ngumpul bareng lagi. Seru-seruan bareng lagi, Lo tau kenapa? karena kita sahabat. We are best friends. And best friends never die.

Share This!


No comments :

Post a Comment

Edited By Eva Erisa · Design By Seo Blogger Templates